Konsep Dasar Sistem Informasi
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen,
atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut
pengertian sistem secara umum, yaitu :
- Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
- Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
- Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
- Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai
hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan
sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem
lainnya.
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block),
yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis
data, dan komponen kontrol.
Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu
dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang merupakan
komponen sistem informasi :
Berdasarkan dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa ada 8 komponen sistem informasi, yaitu :
-
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.
-
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika,
dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
-
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua pemakai sistem.
-
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem
informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
-
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
-
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
-
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data
yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan
di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
-
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan
lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan
untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
Manfaat Sistem Informasi
Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
sebagai berikut :
-
Manfaat mengurangi biaya.
-
Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan.
-
Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas.
-
Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits).
Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa
penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan di dalam perusahaan
yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang.
Keuntungan berwujud diantaranya adalah sebagai berikut :
-
Pengurangan-pengurangan biaya operasi.
-
Pengurangan kesalahan-kesalahan proses.
-
Pengurangan biaya telekomunikasi.
-
Peningkatan penjualan.
-
Pengurangan biaya persediaan.
-
Pengurangan kredit tak tertagih
0 Komentar