Perencanaan Sistem

PERENCANAAN SISTEM





a.    Definisi perencanaan system

Perencanaan system merupakan salah satu tahapan atau fase pengembangan sistem yang pertama,dalam tahap ini menentukan suatu rangkaian atau kerangka kerja yang menyeluruh.Bagian ini melibatkan para manajer atau para senior yang profesional guna menemukan strategi untuk mendukung rencana yang telh ditetapkan oleh suatu organisasi
Perencanaan Sistem terdiri dari :
      Perencanaan jangka pendek ,yaitu jangka waktu dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun
     Perencanaan jangka panjang,yaitu jangka waktu sampai maksimal 5 tahun.

b.    Langkah – langkah dalam perencanaa system
1.    Merencanakan proyek-proyek system
Tahapan proses perencanaan sistem yaitu :
·         Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
·         Mengidentifikasi proyek-proyek system
·         Menetapkan sasaran proyek-proyek system
·         Menetapkan kendala proyek-proyek sistem (mis. Batasan biaya, waktu, umur ekonomis, peraturan yang berlaku)
·         Menetukan prioritas proyek-proyek system
·         Membuat laporan perencanaan system
·         Meminta persetujuan manajemen

2.Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan. Persiapan ini meliputi :
·Menunjuk team analis (dapat berasal dari departemen pengembangan
·         yang ada atau dari luar perusahaan (konsultan)
·         Mengumumkan proyek pengembangan system

3.    Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan
4.   Melakukan studi untuk mencari alternatif pemecahan terbaik yang paling layak untuk dikembangkan.
Tahapan yang dilakukan yaitu :
·         Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek system
·         Melakukan studi kelayakan
·         Menilai kelayakan proyek system
·         Membuat usulan proyek system
·         Meminta persetujuan manajemen

c.    Study kelayakan dan faktor - faktornya
Studi kelayakan Sistem Informasi adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek system informasi atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan bertujuan untuk secara objektif dan rasional mengungkap kekuatan dan kelemahan bisnis yang ada atau usaha yang diusulkan, peluang dan ancaman seperti yang disajikan oleh lingkungan, yang sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan, dan akhirnya prospek keberhasilan. Dalam Istilah yang paling sederhana, dua kriteria untuk menilai kelayakan adalah biaya yang diperlukan dan nilai yang harus dicapai. Dengan demikian, sebuah studi kelayakan yang dirancang dengan baik harus memberikan latar belakang sejarah dari bisnis atau proyek, deskripsi produk atau jasa , akuntansi pernyataan, rincian operasi dan manajemen , riset pemasaran dan kebijakan, data keuangan, persyaratan hukum dan kewajiban pajak.

Faktor kelayakan harus meliputi kriteria berikut ini:

·         Kelayakan Teknik /Technical Feasibility
·         Kelayakan Ekonomi/Economic Feasibility
·         Kelayakan Hukum/Legal feasibility
·         Kelayakan Operasional/Operational Feasibility
·         Kelayakan Jadwal/Schedule Feasibility

Posting Komentar

0 Komentar