A. Definisi Kebijakan
system
Kebijakan
sistem (systems policy) merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak
untuk membuat perencanaan sistem. Kebijakan sistem itu sendiri antara lain
dilakukan oleh management puncak, mengembangkan suatu sistem informasi,
menyediakan manajemen dengan informasi yang cukup, meningkatkan produktifitas
karyawan.
Faktor
yang memperngaruhi kebijakan sistem antara lain Waktu, Sumber Daya Manusia
B. Kebutuhan data dan
informasi bagi pihak manajemen dari top level, middle dan lower
1. Level bawah
Sistem
informasi di level operasi mendukung manajer operasi untuk melakukan
kegitannya. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan rutin untuk keperluan
mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi. Sistem informasi ini
terdiri dari:
a) Transaction Processing
Systems (TPS)
Sistem
ini menangkap transaksi bisnis yang terjadi, mencatat di dokumen-dokumen dasar,
memasukkannya ke dalam sistem informasi, dan merekamnya ke basis data dan
mengolahnya menjadi informasi-informasi pencatatan nilai.
b) Process Control
Systems (PCS).
Merupakan
system fisik untuk mengendaliakna alat-alat produksi yang terdiri dari:
· CAD
(Computer Aided Design) merupakan sistem komputer yang digunakan untuk membantu
proses perancangan, misalnya perancangan produk.
· CAM
(Computer Assisted Manufacturing) merupakan sistem komputer yang membantu
proses produksi supaya lebih efisien dan efektif.
· ROBOT
digunakan untuk menggantikan manusia dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian
tinggi dan pekerjaan bahaya.
· CIM
(Computer Integrated Manufacturing) merupakan sitem gabungan terintegrasi
antara sistem produksi fisik (CAM, robot) dengan sistem informasi produksinya.
2. Level menengah
Sistem
informasi di level menengah digunakan untuk pengendalian dan pengambilan
keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur. Sistem informasi ini
diantaranya
a. Sistem Pakar (SP) atau
Expert Sistem (ES)
Sistem
Pakar (SP) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar
sehinggadapat digunakan untuk konsultasi. Berguna sebagai sistem pakar yang
selalu tersedia di organisasi, dapat menympan dan mengingat pengetahuan yang
sangat tidak terbtas dan tidak kenal lelah.
b. Jaringan Neural Buatan
(JNB) atau Artificial Neural Network (ANN)
Jaringan
Neural Buatan (JNB) merupakan jaringan neural buatan yang mencoba meniru
jaringan neural manusia yang perancangannyadari jaringan neural atifisial
diilhami dengan struktur dari otak manusia. Digunakan untuk memprediksi harga
saham, kebangkrutan perusahaan, memprediksi kapan sahan harus dijual atau
dibeli, dan memprediksi rangking dari obligasi.
c. Sistem Penunjang
Keputusan (SPK) atau Decision Support Sistem (DDS) atau GSS
Sistem
Penunjang Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi untuk membantu manajer
level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur supaya
lebih efektif dengan menggunakan model-model analisis dan data yang tersedia.
d. Sistem Informasi
Geografik (SIG) atau Geographic Information Sistem (GIS)
Sistem
Informasi Geografik (SIG) merupakn sistem yang menggunakan bentuk peta secara
geografis.
3. Level atas
Sistem
informasi di level atas digunakan untuk perencanaan strategik dan pemecahan
masalah. Sistem informasi ini adalah sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau
Executive Informasion Sistem (EIS) atau ESS
adalah sistem yang digunakan oleh manajer untuk membantu memecahkan
masalah tidak terstruktur. Misalnya permasalhan tentang arah bisnis yang akan
dilakukan di masa depan, posisi kompetitor dan bagaimana mengatasinya, perlu
tidak ekspansi bisnis dll.
0 Komentar